“Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku ekor dan sirip untuk berenang agar aku bisa meraih cacing-cacing dalam air itu?” kata si Burung dalam hati.
Akhirnya Ikan dan Burung saling tahu kesulitan masing-masing. Berkalikali si Ikan melihat Burung menyelam ke air untuk mendapatkan cacing. Demikian pun si Burung berkali-kali melihat Ikan meloncat-loncat untuk mendapatkan biji-bijian. Lalu mereka berkenalan.
“Hei Ikan, apakah kau menginginkan biji-bijian ini?” kata Burung.
“Benar, tetapi aku tidak punya sayap sepertimu sehingga tidak bisa terbang mendapatkan biji-bijian itu,” jawab si Ikan.
“Aku juga menginginkan cacing di dasar sungai, tetapi aku tidak punya sirip sepertimu sehingga tidak bisa mendapatkan cacing-cacing itu,” balas si Burung.
“Bagaimana jika kau membantuku mengambil biji-bijian itu dan aku akan membantumu mendapatkan cacing-cacing di dasar sungai,” ajak si Ikan.
“Wow ide bagus, aku setuju,” sahut si Burung.
Akhirnya, Ikan dan Burung menjadi sahabat dan saling membantu.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 61
Ayo Bercerita
Ayo, ceritakan kembali dongeng yang telah disampaikan guru!
Jawaban:
Ikan dan Burung
Di sebuah hutan burung dan ikan yang bersahabat dekat. Kedekatan keduanya melalui suatu kejadian yang mengubah mereka.
Waktu beristirahat di pinggiran sungai ikan berusaha mendapatkan biji-bijian, namun tidak berhasil. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu.
Perhatiannya teralihkan oleh seekor burung yang sedang terbang. Dalam hati ikan mengatakan mengapa Tuhan tidak memberinya sayap untuk terbang agar bisa meraih biji-bijian itu.