Bagaimana proses menghasilkan garam? Pertama, petani menyiapkan petak-petak tambak. Tanah di dalam petak tambak terlebih dulu harus dipadatkan.
Setelah tambak garam dibuat, lalu diisi air laut dengan kedalaman tertentu. Air laut yang terkena sinar matahari akan menguap dan meninggalkan kristal-kristal garam.
Untuk mendapatkan lapisan garam yang tebal, setiap hari harus ditambah air lautnya. Hal ini untuk menggantikan air laut yang menguap. Setelah sekitar 210 hari atau setelah musim kemarau berakhir, lapisan garam di dasar tambak pun harus segera dipanen. Memanennya jangan menunggu musim hujan tiba. Mengapa? Sebab kualitas garam akan menurun atau tidak bagus.
Garam-garam setelah dipanen lalu dijual ke pabrik untuk ditambah zat iodium dan dikirim ke daerah-daerah.
Kamu telah membaca wacana di depan. Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bahan dasar pembuat garam adalah …
a. pasir
b. air laut
c. air biasa
Jawaban:
(b) Garam dihasilkan dari air laut.
2. Contoh daerah penghasil garam di Indonesia adalah ….
a. Pulau Kalimantan
b. Pulau Bali
c. Pulau Sulawesi
Jawaban:
(c) Contoh daerah penghasil garam adalah di pantai utara Pulau Jawa, Madura, Sumatra, Sulawesi, dan pantai-pantai di daerah Nusa Tenggara.
3. Proses perubahan wujud yang terjadi pada pembuatan garam adalah ….
a. menguap
b. membeku
c. mencair
Jawaban:
(a) Air laut yang terkena sinar matahari akan menguap dan meninggalkan kristal-kristal garam.