Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 5 Halaman 20 23 24, Subtema 1: Keadaan Cuaca, Pembelajaran 3

oleh -12 views
Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 5 Halaman 20 23 24, Subtema 1: Keadaan Cuaca, Pembelajaran 3
Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 5 Halaman 20 23 24, Subtema 1: Keadaan Cuaca, Pembelajaran 3

 

 

 

 

 

Siti menambahkan timun pada piring nasi goreng. Satu buah timun dipotong menjadi 16 bagian. Setiap anggota keluarga mendapatkan 4 potong timun.

Ini sama artinya dengan setiap anggota keluarga mendapat empat perenam belas bagian timun.

 

 

 

 

 

 

Wah, ternyata Ibu juga menambahkan sosis. Ada 1 buah sosis yang Ibu siapkan. Satu buah sosis dipotong menjadi enam bagian. Sosis dibagi hanya untuk Ayah, Siti, dan adik. Masing-masing mendapat 2 dari 6 potong.

Ini sama artinya masing-masing mendapat dua perenam bagian sosis.

 

 

 

 

 

Kunci Jawaban Halaman 20

Ayo Berlatih

Tulislah lambang pecahan untuk soal-soal di bawah ini.

Jawaban:

Kunci Jawaban Halaman 23

Ayo Membaca

Edo menghampiri teman-teman saat istirahat. Edo menunukkan sebuah cerita pada buku yang dibawanya. Yuk, kita membaca dengan nyaring. Cerita tentang cuaca yang ada di buku Edo. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang disuarakan keras. Jadi, keraskan suaramu saat membaca nyaring. Suaramu harus terdengar oleh teman-teman di kelas.

Persahabatan Matahari dan Awan

Matahari telah lama bersahabat dengan Awan. Mereka saling membantu satu sama lain. Terkadang, mereka berbagi cerita ataupun keluh dan kesah.

Suatu hari, Matahari terlihat kesal. “Aku akan keluarkan sinar terikku untuk bumi,” ucap Matahari.
“Mengapa engkau ingin bersinar terik, sahabatku?” tanya Awan.
“Aku sedang kesal. Manusia sering tidak disiplin.” jawab Matahari.
“Maksudmu, bagaimana? Manusia yang tidak disiplin, mengapa engkau yang kesal?” tanya Awan.
“Iya, mereka sering seenaknya saja. Sudah aku bangunkan pagi hari. Menggunakan sinar yang lembut. Akan tetapi, mereka tetap tidak bangun. Saat siang hari, sinarku sangat terik. Mereka malah asyik bermain. Harusnya, mereka beristirahat di rumah. Sinar terikku saat siang hari dapat membakar kulit mereka,” ungkap Matahari.
“Mungkin manusia tidak bermaksud demikian, Matahari? Mereka tetap bermain saat sinarmu terik. Mereka ingin memanfaatkan cuaca cerah itu,” ujar Awan.
“Kamu bayangkan, saat wajahmu bersembunyi terus di balik tubuhku, hujan turun sepanjang hari. Manusia tidak dapat melakukan aktivitasnya. Jadi, hari ini, engkau menampakkan wajahmu. Mereka memanfaatkannya untuk bermain.”

No More Posts Available.

No more pages to load.