Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 3 SD Halaman 136 dan 137, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Bunga Cantik di Taman Kota

oleh -194 views
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 3 SD Halaman 136 dan 137, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Bunga Cantik di Taman Kota
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 3 SD Halaman 136 dan 137, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Bunga Cantik di Taman Kota

Kemudian mereka melanjutkan berjalan ke rumpun bunga lain, memetik sekuntum, mencium wanginya, lalu membuangnya lagi ke tanah. Mereka terus melakukannya bergantian dari satu rumpun ke rumpun lain. Wah, tidak bisa dibiarkan. Lasti, Kira, dan Tara sepakat untuk menegur anak-anak perempuan itu.

Setelah mengajak berkenalan, Tara memberanikan diri untuk menegur dengan halus. Ia mengingatkan, bunga yang cantik perlu dibiarkan untuk terus hidup di tempatnya. Boleh dinikmati rupanya, silakan dinikmati wanginya, namun tidak perlu dipetik jika tidak dibutuhkan. Apalagi lalu dibuang! Kasihan sekali! Bunga itu akan kehilangan kesempatan untuk terus berkembang biak. Bunga itu kehilangan kesempatan untuk membentuk rumpun bunga yang semakin lebat. Bukankah wanginya tetap bisa dinikmati tanpa perlu dipetik? Bukankah akan selalu indah bila bunga tetap di tangkainya? Kira dan Lasti juga sesekali menambahkan. Teguran yang serius namun tetap bersahabat.

Kelompok anak perempuan itu tidak membantah. Mereka memang tidak berniat jahat. Mereka hanya tidak berpikir panjang. Mereka baru sadar bahwa apa yang mereka lakukan akan mengancam kelangsungan hidup bunga-bunga cantik di taman kota. Bunga-bunga cantik akan selalu ada, bila manusia membiarkannya hidup pada tempatnya.

[Santi Hendriyeti]

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.