Rupanya Nenek Ijah sakit. Pak Tulus menyesal tidak menyempatkan mampir tadi pagi namun, belum terlambat. Pak Tulus mengajak beberapa warga membawa Nenek Ijah ke dokter terdekat. Pak Tulus mengatur jadwal warga yang akan bergantian menjaga Nenek Ijah sampai pulih. Tidak ada warga yang menolak. Semua sukarela membantu. Mereka tahu, kelak suatu ketika mereka dalam kesulitan, pasti akan dibantu.
Budaya tegur sapa menjadi perekat warga. Budaya tegur sapa membangun kepedulian terhadap sesama.
Berdasarkan cerita di atas, buatlah peta pikiran!
Jawaban:
Peta Pikiran:
Judul: Pentingnya Budaya Tegur Sapa
Tokoh: Nenek Ijah dan Pak Tulus
Sifat tokoh: Nenek Ijah: Mandiri Pak Tulus: Suka menolong
Tempat: Kampung Sereh Wangi
Awal cerita: Kedekatan warga dengan kebiasaan tegur sapa
Akhir Cerita: Budaya tegur sapa dapat membangun kepedulian terhadap sesama
Pesan Moral: Kita harus saling peduli dan membantu sesama manusia terutama kepada orang yang lebih tua
Kunci Jawaban Halaman 120 121 122
Ayo Berdiskusi
Berdasarkan cerita di atas, tulislah hal-hal baik yang bisa dicontoh dari Pak Tulus.
Jawaban:
– Pak Tulus peduli terhadap kesusahan yang dialami Warganya.
– Pak Tulus dengan ikhlas menolong warganya.
– Pak Tulus sering mengunjungi warganya.
Apakah Pak Tulus sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila? Jelaskan.
Jawaban:
Ya, sudah. Karena Pak Tulus meminta warganya untuk bergantian menjaga Nenek Ijah yang sedang sakit. Hal ini membuktikan bahwa warganya menjaga kerukunan serta saling tolong-menolong. Ini membuktikan bahwa warga tersebut telah menciptakan persatuan.