Duha Juhaeri menjadi penyelamat lahan yang rusak. Selama 26 tahun tanpa dibayar, tanpa pamrih, terus berupaya supaya lahan kering menjadi hijau. Usaha kakek ini tidak sia-sia. Kini puluhan petani dan peternak menggantungkan hidup dari jerih payah Juhaeri.
Karena itu ketekunannya pula, sang kakek rajin ini berhasil menjadi peternak. Namun, Juhaeri bukanlah tipe orang egois. Ketika berhasil, dia membagi kebahagiaan itu kepada penduduk sekitar untuk diajak menjadi peternak.
Kini Kakek Juhaeri menuai kebahagiaan dari benih kebaikan yang ditabur. Hanya dengan upaya sederhana, Juhaeri ternyata mampu mengubah dari tiada menjadi ada. Dari kerusakan menjadi keteduhan.Untuk berbuat baik, perlu usaha yang tiada henti.
Tulislah pertanyaan sebanyak mungkin tentang Kakek Duha Juhaeri.
Jawaban:
1. Di mana kakek Duha Juhaeri tinggal?
2. Apa yang dilakukan kakek Duha Juhaeri?
3. Mengapa kaki Gunung Tampomas menjadi tandus?
4. Bagaimana cara kakek Duha Juhaeri menjaga kelestraian lingkungan?
5. Berapa lama kakek Duha Juhaeri berjuang menanami lahan yang tandus?
6. Apa manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar dari jerih payah kakek Duha Juhaeri?
Tukarkan pertanyaanmu dengan teman dan minta teman tersebut menjawab pertanyaan yang kamu tulis.
Jawaban:
1. Kakek Duha Jauhari tinggal di Sumedang, Jawa Barat.
2. Duha Juhaeri menghijaukan lahan yang tandus.
3. Kaki gunung Tampomas tandus akibat penambangan pasir.
4. Beliau mengubah lahan tandus di kaki Gunung Tampomas menjadi lahan hijau.
5. Kakek Duha Juhaeri selama 26 tahun berjuang menanami lahan yang tandus.
6. Masyarakat sekitar dapat menjadi petani dan peternak di lahan hijau.