Menjelang sore, langit mulai bersahabat. Terik matahari mulai mereda. Pak Amat terbangun dari tidur pulasnya. Segar dan bugar tubuhnya. Keringatnya menguap, lelahnya pun lenyap.
Sambil duduk bersandar di batang pohon rimbun itu, Pak Amat mengucap dalam hati, “Terima kasih kepada siapa pun…, wahai engkau yang menanam pohon rindang ini. Tanpa jasamu, aku pasti lemas. Tak henti berjalan di bawah terik matahari. Terima kasih untukmu, pahlawan tak terlihat.”
Lalu, Pak Amat berdiri, memanggul pikulannya. Ia berjalan lagi dengan semangat. “Pisang…pisaang…!” teriaknya keras.
Santi Hendriyeti
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Semangat Belajar)