”Batik dari Surakarta dan Yogyakarta, Pak!” jawab Dahlia.
”Batik dari Pekalongan dan Cirebon, Pak!” jawab Rahmat, teman sekelas Dahlia.
”Betul! Keempat daerah tersebut juga penghasil batik,” jawab Pak Rahmadi.
”Selain keempat daerah itu, masih ada lagi ragam batik Indonesia dari daerah-daerah lain. Batik di setiap daerah punya ciri khas yang membedakan dengan batik dari daerah lain. Contohnya, batik Yogyakarta pada dasarnya merupakan batik dengan dasar putih. Nah, untuk melengkapi laporan kalian tentang batik Jarum, carilah gambar motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Tempelkan pada buku tugas kalian dan berilah keterangan nama motif batik dan daerah asalnya. Jangan lupa, berilah ulasan singkat. Sampaikan pendapatmu tentang batik. Apakah kamu bangga akan batik? Bagaimana caramu mengungkapkan perasaanmu bahwa kamu bangga akan batik?
”Nah, Anak-anak itu adalah tugas yang harus kalian kerjakan. Tiga hari lagi kita bahas bersama-sama di kelas,” perintah Pak Rahmadi kepada siswa-siswinya.
Waktu tiga hari yang diberikan Pak Rahmadi sudah habis. Hari ini tugas itu akan dibahas di kelas. Semua siswa sudah siap dengan hasilnya.
Pak Rahmadi lalu meminta satu demi satu siswa menjelaskan hasil pekerjaannya. Ternyata para siswa sangat antusias dengan tugas mengumpulkan motif batik dari daerah-daerah di Nusantara. Gambar motif batik yang mereka kumpulkan pun beragam. Pak Rahmadi puas dengan hasil pekerjaan siswa-siswinya.