Ayo Membaca
Bacalah cerita rakyat berikut.
Kasuari dan Dara Makota
Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.
Lama-kemalaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.
”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.
”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.
”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya.
Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanyatanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?
Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.