3. Kerongkongan (esophagus), sangat pendek dan merupakan lanjutan dari pharynx, berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang. Kerongkongan berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut esophagus berperan dalam penyerapan garam.
4. Lambung, merupakan lanjutan dari esophagus dan berupa saluran memanjang yang agak membesar. Lambung berfungsi sebagai penampung makanan. Pada ikan yang tidak berlambung fungsi penampung makanan digantikan oleh usus depan yang dimodifikasi menjadi kantong yang membesar.
5. Pylorus, pylorus berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan, pada beberapa spesies tertentu, di bagian akhir ventrikulus terdapat tonjolan-tonjolan berbentuk kantong buntu yang disebut pylorus. Kantong buntu ini berguna untuk memperluas permukaan dinding ventrikulus agar pencernaan dan penyerapan makanan dapat berlangsung lebih sempurna.
6. Usus, berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya, berakhir dan bermuara keluar pada lubang anus. Usus merupakan bagian terpanjang dari saluran penceraan. Pada bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalam yaitu saluran yang berasal dari kantung empedu dan yang berasal dari pankreas. Usus berfungsi sebagai penyerapan sari makanan.
7. Anus. Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.