Siti: “Hati-hati Udin, jangan jajan sembarangan. Dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, makanan mudah sekali tercemar dengan bakteri-bakteri jahat”
Udin: “Benar juga kamu Siti. Kemarin tetanggaku dirawat di rumah sakit karena terserang diare berat. Ia bilang, perutnya melilit tidak lama setelah ia memakan jajanan di pinggir jalan.”
Lani: “Kenapa hal tersebut bisa terjadi ya?
Diskusikan dengan teman sebangkumu, bagaimana diare bisa terjadi dan apa yang menyebabkan diare?
Jawaban:
Diare terjadi ketika makanan dan cairan yang dimakan berlalu terlalu cepat dan/atau terlalu besar jumlahnya pada saluran pencernaan (usus). Ketika cairan dari makanan yang kamu makan tidak diserap, maka hasilnya adalah kotoran (feses) yang cair atau encer.
Penyebab diare: Infeksi Virus, Infeksi Bakteri, Intoleransi makanan, Alergi makanan, dan Penyakit usus
Kunci Jawaban Halaman 53 dan 54
Ayo Membaca
Diare ditandai dengan encernya tinja (feses) yang dikeluarkan atau buang air besar dengan frekuensi lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Faktor Penyebab Diare secara Umum
Diare terjadi ketika makanan dan cairan yang dimakan berlalu terlalu cepat dan/atau terlalu besar jumlahnya pada saluran pencernaan (usus). Secara normal, usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang kamu makan, dan meninggalkan kotoran (tinja) yang setengah padat. Akan tetapi, ketika cairan dari makanan yang kamu makan tidak diserap, maka hasilnya adalah kotoran (feses) yang cair atau encer.