Tahukah kamu bahwa manusia dapat melakukan perubahan pada sebuah ekosistem? Beberapa kegiatan manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dapat mengubah ekosistem yang ada di sekitarnya.
Udin bersemangat sekembalinya dari kegiatan olahraga. Ia terlihat bugar dan siap dengan kegiatan berikutnya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara kentongan yang cukup keras berasal dari perkampungan di dekat sekolah. Bunyi kentongan bambu itu menunjukkan ada kebakaran di sekitar situ. Ketika ia hendak keluar halaman sekolah, para guru memintanya untuk tetap berada di sekolah karena kebakaran terjadi jauh dari sekolah. Dari kejauhan, Udin dapat melihat asap mengepul dari bukit dekat perkampungan penduduk. Udin ingin tahu mengapa kebakaran itu terjadi. Apakah kebakaran tersebut karena ulah manusia atau kebakaran karena kemarau? Apa pun penyebabnya, ekosistem di bukit itu pasti mengalami perubahan.
Ayo Membaca
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.