2. Simbiosis Komensalisme Tanaman Anggrek pada Pohon Mangga
Dalam suatu ekosistem terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja. Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Ada beberapa contoh simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Dalam hubungan ini, tanaman anggrek menumpang di pohon manga. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon mangga tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi.
3. Simbiosis Parasitisme Cacing Tambang pada Usus Manusia
Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Hubungan simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antar individu, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak yang lain dirugikan. Salah satu contoh bentuk hubungan simbiosis parasitisme adalah cacing tambang yang berada dalam usus manusia. Ada banyak jenis-jenis cacing dalam tubuh manusia, bahkan dalam tubuh hewan sekalipun. Cacing dalam tubuh manusia ini tentunya adalah cacing parasit yang dapat merugikan tubuh kita.