Alat dan Bahan:
– 4 buah batu bata untuk membuat tungku sederhana
– 1 buah lilin
– 1 buah kaleng bekas susu
– 5 butir kapur barus ukuran kecil
– 1/5 bagian kaleng pasir kering
– Piring aluminium
– Es batu
Cara Kerja:
– Tumpuk batu bata menjadi dua tingkat untuk dijadikan tungku sederhana.
– Letakkan lilin di tengah tungku, lalu nyalakan lilin.
– Isi kaleng bekas susu dengan pasir, lalu masukkan kapur barus.
– Letakkan kaleng bekas susu tersebut di atas tungku.
– Letakkan piring aluminium di atas kaleng susu, lalu letakkan beberapa butir es batu.
– Diamkan selama sepuluh menit.
Pengamatan
– Amatilah perubahan yang terjadi pada kapur barus setelah sepuluh menit. Angkatlah piring alumunium dari atas kaleng. Lalu, perhatikanlah apa yang terjadi pada dasar piring.
– Setelah 10 menit piring besi dibuka, tuang es batu kedalam gelas. Lihat apa yang terjadi pada dasar piring. Terdapat kristas-kristal didasar piring yang digunakan untuk menutup kaleng.
– Di dalam kaleng hanya terdapat pasir saja, kapur barus yang tadi diletakkan diatas pasir menghilang. Pada dinding-dinding kaleng juga terdapat kristal-kristal yang berbau kapur barus.
-Jadi kapur barus yang tadi dipanaskan mengalami proses penyubliman dan pada saat gas menyentuh piring yang dingin gas berubah menjadi Kristal-kristal didasar piring dan dinding kaleng.
– Dari percobaan diatas kita juga dapat menemukan dasar kaleng mengalami penggelapan warna karena adanya angus. Angus tersebut termasuk hasil dari perubahan wujud benda gas menjadi padat atau mengkristal.
– Selain itu piring yang diberikan es diatasnya di sekeliling dasatnya terdapat embun-embun yang berasal dari gas yang menyentuh dasar piring sehingga menjadi embun peristiwa itu disebut mengembun yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair.