Dalam tradisi Dayak, rumah betang—dan hutan—adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah betanglah yang diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan pemersatu. Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak terpelihara. Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.
Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada yang tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu. Masyarakat bersedih karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan bersedih karena rumah betang uluk palin merupakan cagar budaya yang sangat penting.
(Sumber: nationalgeographic.co.id)
Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar. Bagaimana dengan rumah adat di daerahmu?
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 16 dan 17
Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama teman-teman kelompokmu.
1. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.
Jawaban:
Peristiwa yang terjadi pada teks ‘Rumah Betang Uluk Palin’: Rumah Betang Uluk Palin adalah rumah adat suku Dayak. Letaknya berada di Kapuas Hulu, di daerah Kalimantan Barat. Rumah Betang Uluk Palin mempunyai ukuran panjang 268 meter dan dengan ketinggian 5-6 meter. Rumah Betang Uluk Palin ternyata dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Pada tanggal 13 September 2014 rumah Betang Uluk Palin kebakaran dan tidak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.