Puncak keramaian acara rasulan terjadi saat diselenggarakannya kegiatan kirab. Kirab adalah semacam karnaval atau arak-arakan mengelilingi desa. Dalam acara kirab itu dibawa pula tumpeng dan sajian berupa hasil panen seperti pisang, jagung, padi, sayur-mayur, dan hasil panen lainnya.
Di akhir kirab, warga melakukan doa bersama di balai dusun. Mereka berdoa memohon ketenteraman dan keselamatan seluruh warga. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perebutan tumpeng yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan wisatawan. Tradisi rasulan merupakan aset budaya yang harus dipertahankan.
Tradisi ini melestarikan jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong, sehingga keharmonisan masyarakat dapat terjaga. Selain sebagai sarana untuk memupuk semangat kekeluargaan, tradisi ini juga menjadi salah satu wadah untuk melestarikan kesenian daerah Gunung Kidul.
(Sumber: kidnesia.com)
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 82
Ayo Bercerita
Ceritakan kembali tentang tradisi rasulan di Gunung Kidul tersebut dengan bahasamu sendiri.
Jawaban:
Tradisi Rasulan di Gunung Kidul
Masyarakat Gunung Kidul mengenal tradisi rasulan. Rasulan biasanya berlangsung beberapa hari. Ada berbagai kegiatan dalam tradisi rasulan, diantaranya adalah atraksi seni wayang kulit, reog ponorogo dan lain-lain. Puncak keramaian terjadi saat kegiatan kirab. Di akhir kirab, warga melakukan doa bersama di balai dusun. Tradisi rasulan merupakan aset budaya yang harus dipertahankan, karena melestarikan jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong, serta menjadi wadah melestarikan kesenian.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 83
Ayo Renungkan