“Wah, bagus ya, Yah! Formasi penarinya berubah-ubah, teriak Siti”. Pada waktu masih kecil, Ayah Siti pandai menari. Ayah Siti juga sering ikut latihan menari di keraton. Oleh karena itu, Ayah Siti paham betul apa yang diserukan oleh Siti. Ayah pun menanggapi seruan Siti, “Itu yang dinamakan variasi pola lantai, Nak”. Kemudian, ayah menerangkan mengenai pola lantai kepada Siti.
Gambar 1 menunjukkan pola lantai yang dilalui oleh seorang penari. Gambar 2 menunjukkan garis di lantai yang dibuat oleh formasi kelompok.
Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.
1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Berikut gambar pola lantai diagonal.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Berikut contoh pola lantai garis melengkung.