2. Carilah informasi mengenai judul-judul karya tari ciptaan pak bagong kussudiarjo
Jawaban:
Judul Tari | Keterangan |
---|---|
Tari Kuda-Kuda (1953) | Tarian ini diciptakan Bagong bersama Kuswadji. Tari ini dibawakan saat misi kebudayaan ke RRC |
Tari Ganyang Nekolim | Tari ini menggambarkan seorang manusia yang kedua tangannya terbelenggu tapi akhirnya mampu memutuskan belenggu tersebut |
Tari Layang-Layang (1954) | Tarian ini awalnya merupakan proyek seni dari Presiden Soekarno yang digarap oleh Hendra Gunawan untuk Asian Games Tahun 1961 |
Tari Igel-igelan | Terdapat dua jenis tari Igel-igelan yakni tari Igel-igelan Pertama dan tari Igel-igelan Kedua. Tari Igel-igelan pertama menceritakan tentang ruwatan. Tari Igel-igelan Kedua mengisahkan tentang pencak silat |
Tari Yapong | Pada tarian ini para penari wanita diceritakan bersuka cita menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta |
Tari Labako | Tari Lahbako adalah tarian tradisional yang menggambarkan kehidupan para petani tembakau di Jember, Jawa Timur |
Tari Satria Tangguh | Tarian ini berbicara tentang beladiri silat Jawa yang sudah dikembangkan dengan komposisi dan koreografi |
Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968) | Tarian ini menceritakan tentang Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968) |
Tari Bedaya Gendheng (1989) | Tari Bedhaya Gendheng diciptakan untuk menggambarkan situasi kondisi yang terjadi saat kepemimpinan Soeharto yang saat itu akan lengser. |
Tari Guruh Gemuruh (2002) | – |
3. Carilah informasi mengenai tokoh tari dari daerahmu, baik seorang pencipta tari, penari, atau pemimpin sanggar tari
Jawaban:
Nama Tokoh | Hasil Karya |
---|---|
Retno Maruti | Retno Maruti merupakan salah satu pencipta dan penata tari sekaligus penari. Ia mengembangkan tari Jawa terutama untuk gaya Surakarta. Karya-karya Retno Maruti banyak mengambil cerita epos Ramayana seperti “Alap-Alap Sukesi”, “Dewabrata”, “Abimanyu Gugur”. Ide cerita diambil dari babad tanah Jawa seperti “Ki Ageng Mangir” dan juga cerita tentang kepahlawanan “Untung Suropati.” Retno Maruti membuat inovasi baru terhadap seni tradisional disesuaikan dengan kondisi terkini sehingga tetap relevan untuk ditonton sebagai seni pertunjukan |
Huriah Adam | Huriah Adam merupakan salah satu tokoh seni tradisional tari Minang. Dia menggali semua potensi ragam gerak Randai ke dalam bentuk tarian baik dilakukan secara berkelompok maupun perseorangan atau pasangan. Ragam gerak pencak silat merupakan materi pada tari tradisional Minang. Hurian Adam juga menciptakan tari Payung yang melihat bahwa budaya Minang juga memiliki persinggungan dengan budaya Melayu. |
Rasinah | Rasinah merupakan salah satu maestro tari Topeng Cirebonan. Sepanjanghidupnya didedikasikan pada perkembangan dan pertumbuhan seni tradisional Topeng Cirebon terutama untuk gaya Indramayuan. Iravati Durban juga salah satu tokoh yang senantiasa mengembangkan tari tradisional Sunda. |
Trisna Bulan Jelantik | Trisna Bulan Jelantik merupakan salah satu tokoh dari sekian banyak tokoh penari dan penata tari tradisional Bali. Bulan Jelantik mengembangkan seni tradisi tari Bali. Bersama dengan Retno Maruti membuat dramatari “Calonarang” yang memadukan konsep dua budaya berbeda Bali dan Jawa dalam bentuk Bedayan dan Langendriyan. Trisna Bulan Jelantik adalah penari yang menyanyi dan menari dalam dua budaya Jawa dan Bali dalam iringan musik yang sama. |
Raden Tjetje Somantri | Raden Tjetje Somantri adalah saeorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. R. Tjetje Somantri menciptakan Tari Dewi, Anjasmara I dan II, Puragabaya, Kendit Birayung, Dewi Serang dan Sulintang, Komala Gilang Kusumah, Ratu Graeni, Topeng Koncaran, Srigati, Golek Purwokertoan, Rineka Sari, Kukupu, Sekar Putri, Tari Merak, Golek Rineka, Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini. |
S. Maridi | S. Maridi terkenal sebagai seniman tari yang karya-karyanya banyak menggunakan gerak tradisional. Beliau berasal dari Surakarta. Hasil-hasil karyanya, yaitu: Tari Gombyang Pareanom, Tari Merak Subai, Tari Bondan Tani |
R.I. Sasmita Mardono | Beliau berasal dari Yogyakarta. Seni tari yang beliau ciptakan merupakan hasil dari pengembangan tari-tari klasik gaya Yogyakarta. R.I. Sasmito Mardono adalah seniman yang mengembangkan Tari Meraj Yogyakarta. Karya-karya beliau adalah: Tari Golek Ayun-Ayun, Tari Golek Kenya Tinembe, Beksan Menak Umaryono-Umardi |
I Wayan Dibia | Sesuai dengan namanya. I Wayan Dibia berasal dari Bali. Beliau adalah seniman yang banyak mengembangkan tari gaya Bali, karya beliau yang terkenal adalah Tari Jaran Teji. |
Wiwik Widiastutik | Wiwik Widiastutik Seorang pinata tari dari jakarta yang aslinya dari yogyakarta ini tidak diragukan lagi . Sebagai pinata tari beliau selalu menggali dan mengembangkan budaya betawi . Karyanya antara lain sebagai berikut : Tari Ronggeng blantek, Tari Ngarojeng, Tari Topeng, Tari Kembang Lambangsari |
Gugun Gumbira | Gugun Gumbira Seorang pinata tari yang juga berasal dari jawa barat ini mengembangkan tari rakyat ketuk tilu menjadi sebuah tontonan yang menarik yaitu tari Jaipongan . Bahkan tari ini sampai di kenal hingga ke mancanegara . Beliau juga mempunyai sanggar tari yaitu Sanggar tari jugala yang di khususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan . Karyanya antara lain : Tari Daunpulus, Tari Serat Salira, Tari Kameutmeut |
Bagong Kusudiarjo | Bagong Kusudiarjo Beliau merupakan seorang pelukis dan juga pinata tari dari yogyakarta yang sudah terkenal . Bahkan karyanya telah menyebar keseluruh pelosok nusantara . Tari ini di sukai karena beragam dan berlatar belakang tradisi dari budaya-budaya diseluruh indonesia . Ini adalah karya tarinya : Tari Tani, Tari Batik, Tari Wira Pertiwi, Tari Reog, Tari Keris, Tari Bhayangkari |
Ayo Mengamati