Perkiraan fakta-fakta yang akan aku dapatkan dari artikel
– Tentang kehidupan anak jalanan
– Tentang kesulitan yang dihadapi anak jalanan
– Tentang peran serta individu/masyarakat/organisasi dalam memecahkan masalah anak jalanan
Pertanyaan-pertanyaan yang aku miliki terkait dengan judul artikel
– Apa masalah yang dihadapi anak jalanan?
– Apa peran serta masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah anak jalanan?
– Bagaimana pelaksanaan sekolah anak jalanan?
– Masalah sosial yang ada di masyarakat
– Memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara Indonesia
– Kewajiban pemerintah dan semua warga negara dalam mengatasi masalah pendidikan
Sekolah Anak Jalanan
REPUBLIKA.CO.ID, Usia mereka boleh jadi tidak lebih dari 10 tahun. Namun, kulit mereka telah melegam terpanggang. Telapak kaki mereka mengeras dan terkelupas.Bermodalkan sandal jepit yang menipis, mereka melompat dari satu bus ke bus lain, dari satu angkot ke angkot berikut. Dengan menadahkan tangan seraya menyuguhkan wajah iba, mereka berharap mendapat sekeping Rp500,00 atau syukur-syukur selembar Rp2.000,00.
Mereka inilah yang sejak kecil telah berpredikat sebagai anak jalanan. Di usia dini, mereka telah melakoni profesinya masing-masing. Ada yang mengamen, memulung, hingga menyemir sepatu. Tidak inginkah mereka menikmati masa kecil dan belajar seperti anak-anak yang lain?
Jauh dari ingar bingar jalan raya dan tersembunyi di kawasan Plumpang, Rawa Badak, Jakarta Utara, anak-anak jalanan itu ternyata bersekolah. Salah satu lembaga sosial yang peduli terhadap nasib anak jalanan dan anak kurang mampu adalah Yayasan Himmata. Di yayasan ini, 400 lebih anak jalanan mengenyam pendidikan secara cuma-cuma.