“Cita-citaku sebenarnya tidak ingin jadi apa atau siapa, Andi. Aku hanya ingin belajar dan menuntut ilmu setinggi-tingginya, bahkan kalau bisa hingga ke luar negeri,” jelasnya.
Andi penasaran dengan jawaban Syahdan. “Maksud kamu, kalau kamu sekolah di luar negeri lalu kamu ingin bekerja di sana juga?” tanya Andi.
“Bukan, bukan begitu maksudku. Aku tidak ingin bekerja di luar negeri. Aku ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya di luar sana, lalu kembali ke sini, ke pulau ini. Pulau ini sangat kaya dengan sumber daya alam geologinya dan kaya ragam budayanya. Pulau ini memiliki berbagai jenis batuan yang tidak ada di tempat lain seperti Batu Garuda. Lalu, pulau ini juga memiliki pantaipantai yang sangat indah seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Lengkuas, Kelapa Kampit, dan masih banyak yang lainnya. Aku ingin membangun sebuah geopark di Pulau Belitung!”
“Wah, kamu tahu banyak tentang pulau ini, Syahdan! Bahkan kamu tahu tentang geopark dan geologi. Kamu pasti memiliki buku-buku yang menarik tentang itu,” kata Andi kagum.
“Syahdan paling suka baca buku di perpustakaan desa, Andi. Sesekali kami pun berkunjung ke sana untuk membaca buku,” jelas Umar. Ketiga temannya mengangguk setuju.
Andi sangat terkesan dengan keempat teman barunya itu. Mereka punya wawasan yang luas. Mereka semua punya cita-cita untuk memajukan dan mengembangkan pulau tempat kelahirannya.