Made : ”Iya. Saat aku membaca cerita itu, aku langsung teringat peristiwa yang kurang lebih sama dengan peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu. Hanya, aku tidak malu dibonceng Ayah dengan sepeda tuanya. Aku justru kagum dengan kecintaannya terhadap peninggalan kakekku.”
Udin : ”Eh, aku jadi ingat sesuatu. Coba bayangkan bagian-bagian sepeda itu dibongkar dan dipisahkan. Apakah sepeda itu dapat berfungsi dengan baik? Tidak, kan? Aku rasa sama dengan makna persatuan dan kesatuan di dalam negara kita. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan tercerai berai, negara akan lumpuh dan tidak bisa terwujud bangsa dan negara yang berdaulat.”
Made : ”Benar juga ya! Tak pernah terbayangkan sepeda bisa dihubungkan ke makna persatuan dan kesatuan bangsa. Hebat juga kamu!”
Udin : ”Ah, ini kan karena kita sedag membahas sepeda. Ini ada artikel menarik tentang komunitas sepeda tua yang bersatu menggelar acara di Bandung. Bacalah! Menarik untuk disimak!”
Ayo Membaca
Sepeda Ontel Banjiri Kota Bandung
BANDUNG, (PR).- Pada hari minggu, 8 mei 2016, para sepeda ontel berkumpul di Bandung. Mereka berkumpul di pelataran depan Gudang persediaan PT. Kereta Api di Jalan Sukabumi Bandung.
Para pengemar sepeda ontel ini datang dari seluruh nusantara. Mereka berkumpul sambil menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung menyambut kedatangan wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.