Budaya Brunei banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam. Mayoritas penduduknya adalah orang Melayu. Kata “Brunei” berasal dari kata “Nah Baru” yang diucapkan oleh Awang Alak Betatar, penemu negara ini. Kata “Darussalam” berarti “Tempat yang Damai” atau “Rumah Keamanan”. Dalam percakapan, menunjuk dengan jari telunjuk dianggap kasar. Secara tradisional, orang Brunei tidak berjabat tangan dengan lawan jenis. Melepaskan sepatu adalah kebiasaan umum orang Brunei sebelum memasuki rumah orang lain.
B. Malaysia
Patung Dewa Murungga di Malaysia merupakan patung berukuran 42.7 meter. Patung ini terletak di Batu Caves, gua yang merupakan salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murungga.
Malaysia memiliki kota yang bernama George Town, yaitu kota yang terdaftar dalam UNESCO World Heritage. Kota ini terletak di Pulau Penang. George Town adalah kota yang memiliki ragam jenis budaya. Banyak gedung peninggalan masa Eropa dan bangunan bernuansa Melayu Tionghoa. Tiga kaum utama di Malaysia adalah Melayu, Cina, dan India. Musik tradisionalnya banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India, dan Indonesia. Makanan khasnya adalah nasi lemak.
C. Filipina
Budaya Filipina merupakan hasil perpaduan antara budaya barat dan timur. Kehidupan budayanya dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan Spanyol. Bahasa Filipina adalah bahasa Nasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk urusan perdagangan atau pergaulan. Ada delapan dialek utama yang digunakan oleh masyarakat Filipina, yaitu Tagalog, Cebuano, Ilocano, Hiligaynon atau Ilonggo, Bicol, Waray, Pampango, dan Pangasinense.