Jawaban:
– Bagaimana cara menumbuhkan sikap kepahlawanan di tengah perbedaan yang ada?
– Bagaimana cara memupuk sikap rela berkorban, waktu, harta bahkan nyawa demi tanah air?
– Bagaimana cara melatih diri agar memiliki sikap yang senantiasa mendahulukan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi?
Kunci Jawaban Halaman 97
Ayo Membaca
Bacalah kembali sejarah pahlawan Kapitan Pattimura berikut ini!
KAPITAN PATTIMURA
Kapitan Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Beliau lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.
Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku. Rakyat diharuskan menjual hasil pertaniannya dengan sangat murah dan bahkan harus menyerahkan beberapa bahan pangan kepada Belanda.
Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
Setelah berulang kali kalah melawan pasukan Pattimura, Belanda akhirnya meminta bantuan pasukan dari Jakarta. Keadaan menjadi berbalik, Belanda makin kuat dan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya, Pattimura tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura menjalani hukuman mati di tiang gantungan.
Tulislah sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Pattimura dan raja-raja pada masa Islam!
Jawaban:
1. Rela berkorban, maksudnya berbuat apapun dilandasi rasa ikhlas, tanpa mengharap pujian, imbalan pada orang lain maupun negara.