Rantai makanan sebagai bagian jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian dari rantai tersebut tetap berperan. Rantai makanan di sawah akan terus terbentuk selama makhluk hidup penyusunnya ada. Jika salah satu dari penyusun rantai makanan tersebut tidak ada, karena berbagai faktor, penyusun rantai makanan lain akan terganggu. Jika tidak ada padi, tikus sawah akan kelaparan, ular sawah pun demikian, sehingga burung elang pun kesulitan mendapatkan makanan. Rantai makanan itu akan terganggu dan merugikan apabila ular sawah yang seharusnya memangsa tikus sawah ternyata memangsa hewan lain, misal anak ayam yang dipelihara manusia.
Jika salah satu rantai makanan terganggu, jaring-jaring makanan pun akan terganggu. Perubahan-perubahan yang bersifat alami dan menjadi bagian dari daur kehidupan di dalam ekosistem, tidak akan memberikan gangguan yang berarti. Hal itu disebabkan perubahan-perubahan tersebut berlangsung lambat. Perubahan yang tiba-tiba, bahkan yang memberikan dampak kerusakan cukup besar, akan mengganggu jaring-jaring makanan. Bencana alam, pencemaran lingkungan, kebakaran, atau bahkan pemanasan global, biasanya akan mengakibatkan terganggunya jaring-jaring makanan. Di antara perubahan-perubahan tersebut, pencemaran lingkungan dan pemanasan global memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pada jaring-jaring makanan. (Sumber: Scott Foresman. Science. 2009; IPA. Choirulamin. 2010)
Ayo Berlatih
Bersama dengan teman sebangkumu, buatlah beberapa pertanyaan berdasarkan pokok pikiran yang ada pada setiap paragraf dari bacaan tersebut. Usahakanlah untuk membuat dua atau lebih pertanyaan dari setiap paragraf dengan menggunakan kata tanya yang berbeda. Catatlah pertanyaanmu di dalam tabel seperti contoh berikut ini. Berikan ruang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tukarkan tabelmu dengan tabel pertanyaan kelompok lain. untuk dijawab. Setelah selesai, kembalikanlah tabel tersebut. Pastikan kamu menuliskan jawaban dengan menggunakan kalimat lengkap dan ejaan yang benar.