2. Pengaruh keragaman bagi kehidupan warga sekolah.
Jawaban:
Ada banyak contoh keberagaman di sekolah, baik antar siswa maupun warga sekolah lainnya. Contohnya:
– Keberagaman ciri fisik antara satu siswa dan siswa lainnya. Ada yang berambut lurus, berambut keriting, atau berambut ikal, serta berbagai ciri fisik lainnya.
– Keberagaman cita-cita antara satu siswa dengan siswa yang lainnya. Ada yang bercita-cita menjadi guru, ada yang bercita-cita menjadi desainer, ada juga yang bercita-cita menjadi dokter.
– Keberagaman agama antar warga sekolah. Ada siswa, guru, atau petugas sekolah yang beragama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
– Keberagaman ras dan suku antar warga sekolah. Ada siswa, guru, atau petugas sekolah yang asalnya dari suku Minang, suku Betawi, suku Jawa, Suku Ambon, Suku Bugis, dan yang lainnya.
– Keberagaman bahasa, dialek, dan logat. Antar teman, guru, atau petugas, mungkin ada yang berbicara dengan bahasa, dialek, dan logat yang berbeda.
3. Cara menciptakan kenyamanan bagi kehidupan warga sekolah dalam keragaman.
Jawaban:
Meskipun keberagaman merupakan perbedaan, kita tetap harus menghargai dan menghormati satu sama lain. Perbedaan membuat banyak keberagaman, namun bukan berarti kita boleh membeda-bedakan orang karena perbedaan itu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kerukunan serta sikap toleransi terhadap sesama siswa, guru, maupun petugas di sekolah. Sikap menjaga persatuan dan kerukunan serta sikap toleransi juga harus kita terapkan di mana saja.
