”Iya, Bu. Biar kita bisa menyanyikan lebih banyak lagu daerah,” Rara ikut menjawab.
”Itu juga cerminan dari rasa cinta tanah air. Kita tidak hanya cinta budaya dan adat istiadat suku bangsa sendiri. Akan tetapi, kita juga harus mempelajari budaya dan adat istiadat suku bangsa lain di Indonesia. Perbedaan adat istiadat dan budaya itulah yang memperkaya negara kita. Perbedaan tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah. Justru perbedaan itu akan menjadikan kita semakin bersatu sebagai bangsa Indonesia.”
Maka, jadilah paduan suara SD Teladan memilih lagu ”Bungong Jeumpa” untuk dinyanyikan dalam festival.
Hari yang ditunggu Rara dan teman-teman pun tiba. Dengan berkostum pakaian daerah Aceh, Rara dan teman-teman tampil dalam festival tersebut. Sungguh sangat indah tempat festival berlangsung. Setiap paduan suara mengenakan kostum dari berbagai daerah. Lagu-lagu daerah dari berbagai provinsi pun dinyanyikan dengan indah. Ada lagu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Bali, NTT, dan NTB. Semua peserta menyanyi dengan segala kemampuan mereka. Tidak ada saling mengejek. Tidak ada saling mencela. Mereka dengan gembira mengikuti festival tersebut.
Rara dan teman-temannya semakin bangga. Mereka berhasil meraih peringkat pertama festival tersebut. Panitia memberikan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang.
Mengikuti Festival Lagu Nusantara menjadi pengalaman berharga bagi Rara. Dia semakin menyadari bahwa segala perbedaan yang ada di Indonesia bukan untuk memecah belah. Namun, perbedaan itu semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.