3. Rantai Makanan Di Ekosistem Laut
Rantai makanan merupakan suatu proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk hidup mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu, rantai makanan juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi antar makhluk hidup melaui interaksi makan dan dimakan. Rantai makanan di laut adalah proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk yang berada di dalam laut. Fungsi rantai makanan di laut ini adalah untuk menjaga jumlah makhluk hidup didalamnya agar tetap berkesinambungan.
Pada ekosistem laut fitoplankton memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan bantuan sinar matahari fitoplankton mampu memproduksi makanan yang kemudian tersimpan di dalam tubuhnya. Dalam rantai makanan di ekosistem laut, fitoplankton berperan sebagai produsen. Konsumen tingkat I pada ekosistem laut merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem laut adalah zooplankton.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem laut merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh hewan dalam ekosistem laut yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah ikan-ikan kecil. Ikan-ikan kecil mendapatkan makanannya dengan cara memangsa zooplankton. Konsumen tingkat III dalam ekosistem laut adalah ikan-ikan besar. Ikan-ikan besar yang ada di laut merupakan hewan yang makanannya adalah hewan lain karena ular merupakan hewan karnivor. Ikan-ikan besar di dalam ekosistem laut memangsa konsumen tingkat II yaitu ikan-ikan kecil.