Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.
Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
(Sumber: www.permateta.tp.ugm.ac.id)
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlan kegiatan berikut.
1. Tentukan pokok pikiran dan informasi penting dari bacaan dengan menggunakan tabel di bawah ini.
Jawaban:
Paragraf | Pikiran Utama | Informasi Penting |
---|---|---|
1 | Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi.. |
|
2 | Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pekaseh atau klean subak. |
|
3 | Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu. |
|
2. Buatlah ringkasan berdasarkan bacaan tersebut.
Dengan menggunakan tabel yang berisi pokok pikiran dan informasi penting tersebut, buatlah sebuah ringkasan. Tuliskan ringkasanmu dalam satu paragraf dengan menggunakan kalimatmu sendiri. Perhatikan tanda baca, penggunaan huruf kapital yang tepat, dan penggunaan kata-kata baku dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar.